Gelembung Modal Yang Justru Menghancurkan Sektor Riil negeri ini, LAGI LAGI Kebijakan Ekonomi Pasar Terbuka (neoliberalisme) dianggap telah menjadi satu-satunya mazhab ekonomiyang tepat bagi obat krisis yang berkelanjutan. Dibungkus rapi denganselubung ekonomi pancasila. Neoliberalisme sudah ditempatkan sebagai filosopi, kebijakan dan praktik ekonomi yang utama sehingga seolah olah tidak ada alternatif lainnya diluar sistem ini. Maka,kebijakan neoliberalismi yang dianggap sebagai rumus ekonomi yangbenar wajib untuk diterapkan sepenuhnya dipelbagai lini ekonomi.Inilah yang selanjutnya dilakukan oleh Pemerintahan SBY-JK dan para ekonom pendukungnya.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Kebijakan tersebut justru membawa kondisi perekonomian Indonesia yang menjalankan "Resep Ekonomi" Washington Consensus terjerembab dalam jurang krisis ekonomi yang semakin dalam. Kondisiserupa terlihat jelas diberbagai negara lainnya yang menjalankan konsep ekonomi pasar terbuka (Economic Free Market) yang utamanyaadalah negara kreditor yang mendapatkan bantuan modal dengan syaratmenjalankan paket kebijakan pasar. Akan tetapi, konsep ekonomi pasarterbuka yang diharapkan akan membangun keberlanjutan ekonomi(sustainability development) justru membuat negara-negara kreditor(Mis: Indonesia) terus menerus berutang dan terus menerus membayar hutang (debt Sustainable). Hal tersebut disebabkan, karena seluruh paket kebijakan ekonomi yang diberikan tidak membangun kemampuan industri nasional negara kreditor untuk tumbuh dan berkembang.Sebaliknya, industrialisasi nasional negara-negara kreditor justruambruk dan sulit mengembangkan infrastruktur produksi dan tenaga produktifnya.
kenapa sih bingung bingung, laksanakan saja konsep negeri sendiri Trisakti, lihat jepang dengan restorasi meiji, atau china dengan tirai bambu, dan India dengan swadesi, serta banyak negara negara lain yang bertumpu dengan budaya ekonomi negaranya sendiri, semangat ..semangat !
duduk sama rendah, berdiri sana tinggi, mari menjelajah, bersama srikandi demokrasi
dra Sum Hastuti, Dwi Ria Latifa SH,Tumbu Saraswati SH,Dra Supami, Dewi Djakse SH, Dr Tjiptaning, Rara Izahari SH, Tri Utami, DR Eleonora Moniung SH, Sereida Tambunan, Nuraini S fil, Tunggal Pawestri, Dra Elva Hartati Msc, Ir Elisa Lambung, Rieke Diah Pitaloka, Ida Fitriani, Herdiana Kiehl SH, Merry Girsang SH, Septina SE MM, Yulistini Spd, Lady, Ade, Maya, Putri , Ira, Aam Asri SE Msc.
by email srikandi_demokrasi@yahoo.com
rangkaian melati yang melingkar bagai roda gir, melambangkan bersatunya perempuan indonesia memperjuangkan demokrasi Indonesia berlandaskan Pancasila 1 juni 45, dan UUD 45 .
BADAN HUKUM SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA
BADAN HUKUM Srikandi Demokrasi Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat dibawah naungan Yayasan Srikandi Sesuai dengan : AKTA NO 15/11 Desember 2003 AKTANO 45/26 Agustus 2004 NPWP 02.314: 312.6017.000 SK Mentri Hukun dan Ham RI NO C-837.HT.01.02 TH 2004
Secretariat kantor : DPP SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA Sekr : : Jl Agung raya II no 11 rt 09/07 Lenteng Agung jakarta selatan 12610 Kontak person : Telp/Fax (021) 7869076 jakarta Cp Sere 08131054310 Nur 08176655800 Ida 021 91374854
LATAR BELAKANG
Demokrasi mensyaratkan keadilan dan nilai nilai hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan
adalah sebuah kenyataan bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang mengalami peminggiran peran , baik secara ekonomi, sosial dan politik, ketidak setaraan gender telah berakibat posisi perempuan termajinalkan,
dalam kondisi demikian maka sekelompok perempuan, yang berasal dari berbagai macam profesi merasa terpanggil untuk melakukan program aksi yang mendukung upaya pemberdayaan dan peningkatan partisipasi perempuan.
Sekalipun kami memahami bahwa menghadapi arus globalisasi maka perempuan Indonesia akan menghadapi tantangan yang kompleks, perlu upaya maksimal untuk bersatu dan bersama sama memainkan peran secara aktif membangun organisasi, perempuan yang terbuka, nasionalis pluralis, berbasis kerakyatan
Oleh karena itu Maka Srikandi Demokrasi Indonesia (SDI) sebagai sebuah organisasi yang kami harapkan dapat menjadi sarana untuk melaksanakan program program nyata yang berorientasi pada kesejahteraan dan keadilan. Dalam bingkai Pancasila dan UUD 45
Srikandi demokrasi Indonesia dideklarasikan di Jakarta pada hari selasa tanggal 8 maret 2005 bertepatan dengan hari perempuan sedunia.
VISI MISI
VISI Terwujudnya masyarakat Indonesia yang demokratis dalam kehidupan yang berkeadilan sosial, pluralis, damai, sejahtera, dan toleran dengan menjunjung nilai nilai hak asasi manusia
MISI Melibatkan organisasi politik untuk aktif berperan serta dalam mendorong dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia sebagai sebuah pengabdian terhadap nilai yang terkandung dalam spirit Nasionalisme pluralis, membangun dan menguatkan masyarakat sipil yang mengedepankan nilai demokrasi dan hak asasi manusia
POGRAM KERJA, KEANGGOTAAN, SUMBER DANA
PROGRAM KERJA
Advokasi kebijakan Pemerintah, Pendidikan Politik bagi perempuan, Pemberdayaan ekonomi perempuan, Kerja Sosial
KEANGGOTAAN Terbuka bagi semua Perempuan yang memiliki cita cita dan kepedulian yang sama memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan Bersifat sukarela dan sosial, tidak membatasi usia, etnis, agama, pekerjaan dan status sosial bersedia aktif sesuai dengan penugasan dan kemampuan.
SUMBER DANA Berasal dari iuran sukarela dan wajib dari anggota, serta sumbangan individu dan lembaga yang tidak mengikat
DEKLARATOR SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA
DPP SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA
DEWAN PIMPINAN PUSAT SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA
Dewan Penasehat Dra Sum Hastuti Tumbu Saraswati SH Dra Supami
Ketua Umum Dewi Djakse, SH
Wakil Ketua Dr. Ribka Tjiptaning Nadrah Izahari, SH Tri Utami
Sekretaris Jenderal Dr Elonora Moniung, SH
Wakil Sekretaris Jenderal Sereida Tambunan Nuraini, S.Fil
Joan of Arc (1412-1431) atau jeanne d'Arc , salah satu pahlawan agung Perancis yang menjadi pemersatu bangsanya kala itu berada di bawah jajahan Inggris. Pada usianya yang ke-16 ia merasa 'mempunya misi' untuk memuluskan jalan Dauphin menjadi raja Perancis. Didukung dewan gereja dan kerajaan, ia memimpin sendiri sejumlah tentara dan memenangkan banyak pertempuran melawan Inggris. Tapi sejak menjadi raja (berkat Joan tentunya) , Dauphin (bergelar Charles VII) enggan melanjutkan peperangannya melawan penjajah. Joan tetap melanjutkan perjuangannya, sekalipun tanpa dukungan kerajaan, dan sekalipun ia "tahu" Dauphin kelak akan mengkhianatinya. Joan ditangkap menyusul persekongkolan yang juga melibatkan raja yang didukungnya, lalu dihukum bakar di usianya yang belum mencapai 20 tahun. "Dosa" yang membunuhnya adalah karena ia berpakaian seperti laki-laki dan memiliki keyakinan yang berbeda dengan keyakinan umum pada masa itu. Joan ditetapkan tak bersalah 25 tahun kemudian, bahkan diresmikan sebagai Santa 500 tahun sesudah kematiannya. Hari eksekusinya 30 Mei, sampai sekarang selalu dikenang sebagai hari peringatan untuknya. Kisahnya juga secara luas telah telah diabadikan dalam berbagai karya tulis dan karya seni kelas dunia.
Apa yang membuat gadis biasa dari desa Orleans ini istimewa ? Ia lahir pada jaman kegelapan dimana perempuan tak punya hak bicara, apalagi memilih jalan hidupnya sendiri. Tapi keyakinan Joan yang sangat kuat membuatnya memiliki pengaruh sangat kharismatik pada rakyat,raja, lebih-lebih tentara yang dipimpinnya. Pengaruhnya mampu menembus batas gender yang masih menjadi persoalan pada masa itu. Joan 'disingkirkan' karena kekuatan pengaruhnya dikhawatirkan akan menyaingi kekuasaan raja. Keindahan jalan hidup Joan yang sangat singkat ini terletak pada pilihannya yang tak biasa. Joan memilih keputusan yang membuatnya "cukup mati badan" saja. Tapi jiwanya , kisah hidupnya, pola pikirnya...hidup abadi.
Kisah Joan mengajarkan kepada kita, bahwa ketika pikiran dan daya kreatif kita menjelajah sejauh-jauhnya, demikian jauh sehingga mencapai suatu dimensi yang tak berstruktur dan tak terikat ruang dan waktu, acapkali hasilnya berupa insight yang melampaui tatanan baku pada jamannya. Tapi justru karena itulah sang penjelajah seperti ini bisa melahirkan alternatif dan solusi bagi lingkungan yang membutuhkan 'udara segar' . Dampak yang ditimbulkan dari 'udara segar' seperti ini bisa demikian revolusioner, juga bernilai universal, sehingga si penjelajah seperti ini sering dikenang dengan penuh rasa hormat sebagai sang pembaharu,sampai jauh sesudah masa hidupnya berlalu. buahnya adalah Otoritas
Ibarat menabur benih, ketika daya kreatif seseorang menjelajah sejauh-jauhnya , yang tumbuh kemudian tak hanya kemantapan yang mendalam atas produk kreativitasnya . Tapi juga pengetahuan dan kemantapan pada diri sendiri, atau di sebut juga Jati Diri. Jati diri ini merupakan sumber energi yang besar yang kemudian mendesaknya untuk bertindak dan menyajikan karya.
HIDUP BUKAN PENGHENTIAN
HIDUP BUKAN PENGHENTIAN Satu masa telah berlalu ............... masa yang gandrung dengan hutang piutang barangkali gemar juga dengan dusta dan pembodohan dibalik etalase gemerlap konsep pembangunan memahat kemunafikan dan pemasungan kreatifitas hampir saja kau dan aku menggugat Tuhan akumulasi itu menemukan jawaban, Perubahan.. setiap orang berteriak tentang perubahan mahasiswa, kaum elit, bahkan para penjarah negeri biarkan saja kawan .., Sekarang di sinilah kita, di awal jalan sesungguhnya mengganti langkah yang sudah kita jalani dibelakang ketidakpastian, di depan kekelaman Tidak ada jalan lain, kaki ini harus terus melangkah..... Melangkah terus, berlari terus tembuslah kegelapan dihadapanmu hadapi dengan keberanianmu,semangatmu, ketakutanmu Jangan pernah berhenti, meski acapkali penat, dan acapkali bertanya .... lupakanlah yang ingin kau lupakan, tinggalkan yang perlu kau tinggalkan orde baru, dan seluruh anasir ketamakan.. singkirkan keraguanmu, .... bendera perubahan itu telah berkibar sebab Reformasi bukan untuk MUNDUR, Reformasi untuk Demokrasi dan keadilan Singkirkan rasa jenuh itu Tapi mari kita membuat mimpi, mengukir imaginasi Janji untuk terus melawan penindasan Janji untuk terus melawan diskriminasi Janji untuk terus melawan setiap upaya pembungkaman, Pemiskinan rakyat... Atas Dalih Apapun.... !!
WARNASARI SDI
PROGRAM AKSI SDI
DEKLARASI SDI
BERKIBARLAH BENDERAKU MENYUSUL DI DEPOK, SUMATERA BARAT, DAN GAYO ALAS NAD ....
BERKIBARLAH BENDERAKU MENYUSUL DI DEPOK, SUMATERA BARAT, DAN GAYO ALAS NAD ....
meski ekonomi masih terasa mencekik leher akibat kenaikan BBM 3 kali dan hampir mencapai kelipatan 150%, agaknya Srikandi demokrasi masih terus menggeliat hingga kepelosok negeri, diantarnya sumatra barat, Gayo Alas NAD dan Depok, perempuan perempuan itu rindu beraktifitas yang dirasakan kemaslahatannya oleh masyarakat, sesuai dengan juklak deklarasi yang dikeluarkan oleh SDI Pusat bahwasanya pelaksanaan deklarasi harus dilaksanakan ditengah tengah mayarakat, agar tetap empati dan sensitif terhadap rasionalitas problematika rakyat yang kurang mampu
SDI DKI MELAKUKAN PENGOBATAN GRATIS UNTUK 300 PASIEN DI JAKARTA TIMUR
Baru baru ini Pada hari selasa tgl 27 mei 2008, kawan kawan SDI jakarta yang dikomandoi langsung oleh perempuan cantik yang super aktif yaitu Ita Nurhayati dengan gesit melaksakan pengobatan gratis untuk 300 orang di kampung kramat Setu, Cilangkap dimulai pukul 09 oo wib s/d selesai, dengan dana secara gotong royong, selamat berkarya terus mbak , semua akan terasa ringan manakala dilakukan dengan " hati "
Srikandi Demokrasi Indonesia (SDI) Kota Depok akan segera didekrasikan.
"Susunan pengurus DPC sudah tersusun," kata Ketua DPC SDI Kota Depok, Veronica Wiwin.Mengenai kapan SDI Kota Depok akan dideklarasikan, Wiwin mengatakan saat ini masih mencari waktu yang tepat. Rencananya, lanjutnya, SDI Kota Depok akan dihadiri oleh Ketua DPP SDI Ni Gusti Ayu Sukmadewi Djakse.
Tentang program untuk Kota Depok, Wiwin mengatakan, sebagai organisasi pendukung PDI Perjuangan tentu akan melaksanakan konsolidasi organisasi untuk merekrut calon pemilih di luar partai untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam Pemilu dan calon Presiden dari PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnopytri dalam Pilpres 2009.
Dewi Djakse sendiri selain sebagai Ketua Umum SDI juga Wakil bendahara DPP PDI Perjuangan dan sebagai anggota DPR RI. Dalam aktifitas SDI sering bersama aktifis perempuan melakukan aksi di Jakarta dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan kaum perempuan.Selain itu juga sering melakukan bakti sosial bagi warga kurang sejahtera dengan pembagian sembako, pengobatan gratis dan sebagainya.
Susunan DPC SDI Kota Depok sebagai berikut: Ketua: Veronica Wiwin Widarini, SE, Wakil Ketua: Desi Wulansari, Wakil Ketua: Neneng ratnasari, Wakil Ketua: Sri Siti Budirochatin, Sekretaris: Pita Ristiana, S,Kom, Wakil Sekretaris: Faudhinia Adinda Purbarani, Bendahara: C.Pudjiningtyas, S.M; Wakil Bendahara: W.Sumida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar