Sabtu, 07 Juni 2008

LAPORAN PUBLIK



Program Aksi Srikandi Demokrasi Indonesia
periode th 2005- th 2008

I. Tgl 16-17 Agustus 2005
Memperingati 60 Thn Tanpa Kedaulatan
Bentuk Poster Nota Keprihatinan
Aksi di DPR, Tgl 16/8 2005
Upacara Rakyat di YLBHI, Tgl 17/8 2005

II. Tgl 24 September 2005
Memperingati Hari Tani Nasional
Bentuk:Pembagian selebaran

III. Tgl 25 September 2005
Menolak Kenaikan BBM
Bentuk Aksi mimbar bebas bersama
Perempuan Mahardika dkk di Bunderan HI

IV. Tgl 29 September 2005
Menolak Kenaikan BBM
Bentuk: Aksi seleberan tgl 28/9 2005
Aksi massa. SDI tergabung dalam Bara Merdeka melakukan aksi bersama
dengan Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dari Salemba menuju Istana presiden

V. Tgl 4 Oktober 2005
Menolak Kenaikan BBM
Bentuk: Aksi massa. SDI tergabung dalam Bara Merdeka
Dzikir, SBTPI, STF Driyarkara, Kelompok Pemuda Bungur,
Kelompok Pemuda Manggarai, LMND, SPR, SOMASI Unas,
JMD, Pemuda Mampang, AFC 28, KOMISI IISIP, SPDD,
LAPERA, Bina Desa, Repdem, Kembang Latar, PBHI, Sekar,
Gehanura, FMN-R, Srikandi Demokrasi Indonesia, FNPBI,
Institute Multi Culturalism, APKB, HMI-MPO UIN, Bina
KAMI melakukan aksi di Bunderan HI
AKSI MIMBAR BEBAS Bunderan HI, 1 Maret 2005, Pk. 11.00 WIB-selesai
Tema Menolak Kenaikan BBM DAN CABUT PERPRES 36/2005.
Tujuan Mengkampanyekan penolakan kenaikan BBM dan bebaskan tanah rakyat
Target Terkampanyekan sikap SDI yang menolak dengan tegas kenaikan BBM
di berbagai media massa dan juga di masyarakat umum seluruh Indonesia
Peserta • Aktivis SDI Pekerja LSM
• Ibu-ibu rumah tangga
(estimasi massa sekitar 200 orang)
Agenda • Orasi Menyanyikan lagu2 kritikan
• Pembagian selebaran
• Pembacaan statement • Wawancara dg beberapa media cetak/elektronik
Pelaksanaan di lapangan Berjalan sesuai target, kecuali soal waktu yang molor satu jam
Evaluasi Koordinasi baik Perangkat acara • Penanggung jawab pelaksanaan: Nuraini Korlap: CiptaningWakorlap: Rukiyah Orator: Dewi Djakse, Nuraini, Tunggal, Rara dan seorang ibu peserta aksi
Sinopsis Peserta aksi mulai berkumpul di sekitar bunderan HI. Beberapa media mulai berdatangan. Namun sayang, aksi baru dimulai pk 12.00 wib, karena harus menunggu beberapa rombongan peserta aksi yang masih dalam perjalanan. Tepat pukul 12.00 wib, Ciptaning sebagai korlap memulai aksi dengan melakukan orasi. Secara bergiliran, teman-teman SDI melakukan orasi politiknya. Secara bersamaan, teman-teman pers melakukan wawancara dengan Dewi Djakse dan Ciptaning yang juga bertugas sebaga jubir. Setelah berlangsung kurang lebih 90 menit, teman-teman mahasiswa dari FMN menggabungkan diri dengan aksi SDI, hal ini memungkinkan karena isu yang diusung sama. Tigapuluh menit kemudian, aksi ditutup dengan pembacaan statement dari SDI juga dari FMN.

HEARING dengan FRAKSI PDI-P
Ruang Fraksi PDI-P, 5 Maret 2005, Pk. 11.00 WIB - selesai
Tema Sikap tegas Fraksi PDI-P dalam memperjuangkan pembatalan kenaikan BBM
Tujuan Meminta sikap tegas fraksi dalam memperjuangkan
pembatalan kenaikan BBM dengan melobi fraksi lain untuk bersikap sama dan tegas
Target Terjadinya konsistensi sikap Fraksi PDI-P dalam menolak kenaikan BBM dengan melobi fraksi lain agar melakukan hal yang sama Peserta Sereneda, Tunggal, Rukiyah, Elenora, Neni Agenda • Menyampaikan sikap SDI • Mendengar sikap Fraksi PDI-P
Pelaksanaan di lapangan Berjalan sesuai rencana awal Perangkat acara Jubir Sereneda Tunggal
Sinopsis SDI mendatangi Fraksi PDI-P sebagai salah satu fraksi yang secara tegas menolak kenaikan BBM. Dalam hearing ditemukan kesamaan sikap dan keinginan bersama untuk saling menguatkan sehingga penolakan atas kenaikan BBM bisa diperjuangkan menjadi sikap mayoritas fraksi DPR RI. Di luar parlemen, SDI akan terus menggaungkan sikap penolakan dengan melibatkan diri dalam berbagai aliansi sehingga daya kampanye dan advokasi menjadi lebih kuat.

DEKLARASI SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA
Hotel Kartika Candra, 8 Maret 2005, pk. 10.00-14.00 WIB
Tema Potensi Perempuan dalam Partai Politik dan Perjuangan Demokrasi
Tujuan • Menyatakan keberadaan SDI secara resmi kepada publik melalui seminar
• Sekaligus memperingati hari perempuan sedunia
Target Dikenalnya SDI sebagai organisasi massa perempuan yang konsern dan berpihak kepada rakyat kecil, demokratisasi, menolak setiap upaya penindasan, diskriminasi dan pemiskinan rakyat atas dalih apapun Peserta • Aktivis perempuan • Pekerja LSM Ibu rumah tangga Aktivis partai Agenda • Pembukaan dan sambutan • Orasi, Dewi djakse dan Ciptaning Deklarasi
• Seminar Pembacaan puisi dan nyanyian oleh pengamen jalanan
Pelaksanaan di lapangan Berjalan sesuai rencana, terkecuali Gus Dur yang berhalangan hadir karena sakit Perangkat acara • Ketua pelaksana: Elenora • Sekretaris: Sereneda Humas: Herdiana, tunggal dkk
Sinopsis Deklarasi menjadi tahapan yang harus dilakukan, disamping memperkenalkan keberadaan SDI sebagai sebuah organisasi massa perempuan yang konsen pada persoalan rakyat, juga sebagai tahapan kerja yang mempunyai konsekwensi sosial dan moral bagi para deklaratornya untuk terus menjaga semangat kerja SDI sesuai dengan tujuan awal SDI. Oleh karena itu, deklarasi dalam bentuk seminar yang diselenggarakan bersamaan dengan hari perempuan sedunia, merupakan jawaban eksplisit dari SDI, bahwa SDI merupakan bagian yang tak terpisah dari gerakan perempuan secara keseluruhan yang berpijak pada ideologi nasionalisme pluralis. Berangkat dari kesadaran inilah, maka materi seminar pun dipilih sesuai dengan sikap SDI yang menjunjung keragaman dalam bingkai nasionalisme. Seminar berjalan lancar dengan dihadiri oleh para ibu dari berbagai profesi.Lampiran Undangan, Naskah deklarasi, brosur SDI, foto, media yg hadir dan kliping.

PERTEMUAN DENGAN BERBAGAI ELEMEN GERAKAN
TIM, Cikini, 13 Maret 2005, Pk. 13.00 WIB-selesai
Tema Respon bersama atas kenaikan BBM
Tujuan Menggalang kekuatan yang lebih besar dalam melakukan aksi penolakan kenaikan BBM Target Terbentuknya aliansi bersama menolak BBM
Peserta • SDI • Forkot Repdem SRMK Sekar Perempuan Mahardika • KGJ , BOR Aliansi Perempuan Kamjak dll
Agenda • Sharring ttg perlunya membangun kekuatan bersama dlm menolak kenaikan BBM Menyusun strategi aksi bersama Membentuk perangkat aksi
Pelaksanaan di lapangan Rapat yang semestinya dimulai pukul 13.00 akhirnya diundur hingga pk14.30 WIB-sampai pk 19.00 WIB. Perangkat acara • Pemimpin rapat: Nuraini (SDI) dan Mixil 
Sinopsis
Belajar dari apa yang telah dilakukan oleh masing-masing elemen gerakan, bahwa bergerak sendiri tidak menghasilkan tekanan yang lebih besar bila kita bergerak bersama-sama dalam berbagai bentuk aliansi (apapun namanya). Oleh karena itu, SDI berinisiatif menjadi fasilitator dalam mengundang berbagai kelompok/organisasi untuk melakukan gerakan bersama dalam menolak kenaikan BBM. Maka pada hari minggu, tepatnya pukul 14.30 WIB, rapat dimulai dengan dihadiri oleh beberapa kelompok (daftar hadir terlampir). Pada sesi pertama, dilakukan eksplorasi yang bisa menemukan benang merah secara politik maupun organisasional sehingga hal-hal prinsipil yang seringkali jadi batu sandungan dalam beraliansi dapat diakomodir. Setelah berdiskusi dan berdebat cukup lama dan alot, maka rapat dilanjutkan pada pembahasan setting aksi bersama. Lampiran Daftar hadir peserta pertemuan, selebaran aksi, statement dll

KONFERENSI PERS
Press room DPR RI, 14 Maret 2005, Pk. 11.00 WIB-selesai
Cafetaria DPR RI, 15 Maret 2005, Pk. 12.00 WIB-selesai
Tema Pertemuan presiden dengan DPR harus membatalkan kenaikan BBM
Tujuan Menyatakan sikap SDI sekaligus menyerukan DPR agar menolak kenaikan BBM
Target :Seruan dan statement SDI menjadi semangat tambahan bagi fraksi-fraksi agar terus memperjuangkan pembatalan kenaikan BBM

Peserta 14 Maret:
Nuraini, Neni, Sereneda, Ciptaning, Elenora, Herdiana, Hartati, lady dll
15 Maret: Sereneda, Elenora, Dewi Permadi, Hanna, Neni
Agenda Pernyataan sikap dan tanya-jawab dengan media
Perangkat acara • Juru bicara tgl 14 Maret: Nuraini, Neni, Sereneda dan Elenora
• Juru bicara tgl 15 Maret: Sereneda, Elenora, Dewi P., Hanna, Neni
Sinopsis menyelenggarakan konferensi pers di tengah agenda politik yang demikian padat di DPR RI, mungkin bukan solusi yang tepat dalam mengkampanyekan dan memberi tekanan kepada DPR, karena media massa kemudian melakukan pilihan strategis dalam meliput berita. Berita aksi massa untuk isu yang sama, dianggap lebih menarik untuk dimuat. Namun upaya yang telah dilakukan oleh SDI, adalah memaksimalkan semua peluang berkampanye termasuk dengan tetap melakukan konferensi pers. Berdasarkan ketidakmaksimalan konferensi pers pertama, maka diputuskan untuk melakukan konferensi pers kedua yang juga tetap minim kehadiran persnya, karena pada saat yang bersamaan di luar DPR terjadi demonstrasi menolak kenaikan BBM. Walau tidak dimuat oleh media massa, namun konferensi pers tetap memiliki nilai politis yang berarti bagi eksistensi SDI dihadapan pers.
Lampiran Undangan media, statement

AKSI ALIANSI TOLAK KENAIKAN BBM
Depan DPR RI, 14 Maret 2005, Pk. 16.00 WIB-selesai
Tema :Tolak Kenaikan BBM Tujuan Menekan DPR RI untuk tegas menolak kenaikan BBM Target Adanya kesamaan sikap seluruh fraksi atau beberapa fraksi sehingga dapat mempengaruhi suara DPR dalam menolak kenaikan BBM
Peserta Seluruh elemen yang tergabung dalam aliansi dengan estimasi massa 500 orang
Agenda • Orasi di depan kampus Atmajaya
• Pembagian selebaran sepanjang jalan menuju DPR
• Mimbar bebas di depan DPR
• Wawancara tim humas dengan beberapa media
• Membuat panggung lagi di depan kampus Atmajaya hingga malam hari
Pelaksanaan di lapangan Aksi Aliansi berjalan sesuai rencana dlm hal teknis, namun dalam lapangan kesepakatan untuk bertahan di lapangan dengan mendirikan tenda di DPR tidak berjalan, akhirnya peserta aksi (tdk semua klp) berbalik menuju Atmajaya hingga malam sampai terjadi penangkapan oleh aparat kepolisian
Evaluasi Evaluasi cukup Perangkat aksi • Korlap: (?) Repdem
• Wakorlap: Ana (BOR) • Jenlap: Mixil (Forkot) • Humas: gabungan • Logistik: Rukiyah (SDI)
Sinopsis
Dalam pelaksanaannya, aksi aliansi yang dimulai dari kampus Atmajaya menuju DPR, tidak berjalan seperti rencana awal. Setelah orasi dari beberapa peserta aksi, dengan alasan massa yang mulai mencair maka aksi dengan tekanan dari aparat kepolisian akhirnya membubarkan diri berbalik menuju Atmajaya. Tepat pukul 18.00 WIB, peserta aksi kembali ke kampus Atmajaya dengan melakukan orasi, pembakaran ban dan mendirikan tenda di depan kampus UAJ. Beberapa jam kemudian terjadi penangkapan oleh aparat kepolisian terhadap beberapa peserta aksi yg masih bertahan (kebanyakan dari Forkot). Secara keseluruhan kampanye isu berjalan baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya media yang meliput, namun sebagai daya tekan kepada para anggota DPR ternyata tidak begitu berhasil. tidak aspiratif
Lampiran Selebaran, statement, kliping Koran

AKSI SDI ‘TOLAK KENAIKAN BBM’
Depan DPR RI, Tgl 15 dan 21 Maret 2005, Pk. 13.00 WIB-selesai
Tema Tolak Kenaikan BBM Tujuan Menekan DPR RI untuk tegas menolak kenaikan BBM Target Adanya kesamaan sikap seluruh fraksi
atau beberapa fraksi sehingga dapat mempengaruhi suara DPR dalam menolak kenaikan BBM Peserta Ibu-ibu yang dikoordinasi oleh SDI Agenda • Pembagian selebaran sepanjang jalan menuju DPR
• Mimbar bebas di depan DPR
• Wawancara dengan beberapa media
Pelaksanaan di lapangan Rencana rally dari Danamon menuju Atmajaya dan DPR tidak bisa dilakukan karena sebagian massa sudah langsung menuju DPR.
Evaluasi Evaluasi, dahsyat ! Perangkat aksi Penanggung jawab lapangan dari SDI: Ade Rukiyah
Sinopsis
Beberapa massa aksi berkumpul di Danamon untuk kemudian menuju DPR. Tetapi sebagian besar massa langsung berkumpul di DPR. Kemudian beberapa elemen gerakan yang bertemu di DPR, melakukan koordinasi lapangan sehingga terjadi penggabungan massa. Metode aksi dibuat seperti komposisi rapat parlemen yang terdiri dari perwakilan berbagai fraksi; ada fraksi petani, nelayan, buruh, pemuda, perempuan, mahasiswa dll. Aksi berlangsung hingga sore hari. Aksi yang berlangsung pada tgl 21 Maret juga berlangsung serupa,
tetapi metodenya aksi mimbar bebas biasa

Talkshow Interaktif di Beberapa Radio
Di RRI Pro 3 FM Tgl 3, 7 dan 21 Maret 2005,
dan Radio Jaknews, Tgl 21 Maret 2005
Tema Penolakan Kenaikan BBM (dan persoalan Ambalat)
Tujuan Kampanye publik bahwa kenaikan BBM
harus ditolak oleh seluruh elemen masyarakat
Target Munculnya kesadaran dan solidaritas kolektif
untuk terus menerus menolak kenaikan BBM
Narasumber Di Radio JakNews
Secara bergantian dari deklarator SDI menyampaikan gagasan dan kritikan yaitu Dewi Djakse, Nuraini, Eleonora, dengan narasumber dari Front Buruh Nasionalis Indonesia Dita Indah Sari
Di Radio PRO 3 FM RRI Dengan narasumber Nuraini, Eleonora, dan Dewi Djakse
Pernyataan sikap Penyampaian sikap dan seruan SDI ttg penolakan kenaikan BBM
Pelaksanaan Mendapat respon yang bagus dari masyarakat melalui telepon
Evaluasi Evaluasi responsif Lampiran Rekaman kaset
Catatan: untuk isu Ambalat, SDI mengingatkan publik bahwa persoalan Ambalat
jangan sampai menenggalamkan isue kenaikan BBM.

Pembicara di Diskusi Publik
Di JMC, Tgl 17 Maret 2005 Tema Menyikapi Kenaikan BBM
Tujuan Mengkampenyekan kepada publik bahwa kenaikan BBM harus ditolak
oleh seluruh elemen masyarakat dengan argumentasi yang rasional
Target Terus terjaganya isu penolakan kenaikan BBM I semua lapisan masyarakat
Narasumber Dari SDI, Dewi DJakse dan Pengamat politik
Agenda Penyampaian sikap dan seruan SDI ttg penolakan kenaikan BBM
Pelaksanaan Dihadiri cukup banyak peserta. Dan dimuat I beberapa koran nasional

AKSI Selebaran dan Brosur
Bali, 27 Maret-2 April 2005
TemaPartai Modern dan Beroposisi dalam Kepemimpinan Megawati
Tujuan Mendukung Kepemimpinan Ketua Umum Partai Nasionalis Perempuan yang bernama Megawati, Target Terpilihnya kembali Megawati sebagai ketua umum searah dengan perjuangan SDI, perempuan pilih perempuan yang berjiwa nasionalis dan reformis
Peserta Ibu-ibu yang dikoordinasi oleh SDI dan aktivis perempuan GMNI, GMKI,PMKRI,NU dll
Agenda • Pembagian selebaran dan brosur sepanjang jalan dekat lokasi kongres dan dalam forum kongres Orasi di aksi Mimbar bebas dgn Repdem dan prodem
• Rapat koordinasi dengan beberapa elemen pendukung Megawati
Pelaksanaan di lapangan Rencana aksi aliansi pendukung Megawati, dengan beberapa pertimbangan tidak jadi dilaksanakan, berhubung teman teman mencium indikasi adanya operasi politik pendiskreditan obyek sasaran
dilapangan untuk mengesankan konggres menjadi KEOS,

GUGATAN CLASS ACTION TERHADAP PEMERINTAHAN SBY
PN Jakarta Pusat, April 2005
Tema Class Action Tujuan Menggugat pemerintah SBY- JK yang telah menaikan harga BBM
Target Memenangkan kasus gugatan Kelompok SDI, koalisi tolak kenaikan BBM
Agenda • Sidang gugatan • aksi orasi di PN Jakpus
• berkampanye melalui media massa
Pelaksanaan di lapangan koalisi tolak kenaikan BBM
Tgl 14 April 2005, bersama dengan organisasi lain melakukan gugatan class action soal Kenaikan BBM terhadap pemerintahan SBY-Kalla di PN Jakarta Pusat. Sebelum sidang dimulai, terlebih dahulu dilakukan aksi orasi dari berbagai elemen yang juga iikuti oleh Rieke Dyah P.
Evaluasi Sudah dilakukan Penanggung jawab
Tim Pengacara dari berbagai lembaga, yang dimotori oleh Habiburahman SH dari Serikat Pengacara Rakyat (SPR)
Catatan: Sidang lanjutan akan dilangsungkan pada tgl 28 April 2005, Pk. 11.00 WIB.

GERAKAN TOLAK PEMISKINAN PEREMPUAN
TOLAK RUU APP LBH Menteng tgl 06 Februari 2006
Tema Tolak Pemiskinan Perempuan
Tujuan Menolak pemiskinan perempuan akibat diskriminasi perundang undangan
Target Pencerahan Kelompok SDI dan aktivis Gerakan tolak Pemiskinan Perempuan
Agenda Aksi selebaran diskusi konfrensi Pers
Pelaksanaan di lapangan Gabungan elemen tolak ruu app

AKSI TOLAK RUU APP
HIMBAUAN KEPADA FRAKSI FRAKSI DPR RI
Senayan Jakarta tgl 11 februari 2006
Tema Tolak RUU APP, Mengingkari Keragaman
Tujuan Menggugat anggota DPR RI, agar kembali kepada
komitmen persatuan dan kemajemukan NKRI
Target Penyadaran kepada seluruh anggota DPR RI agar menghentikan pembahasan RUU
yang tidak berpihak kepada Konstitusi Kelompok DPP SDI dan Aliansi Tolak APP
KALYANA MITRA, LBH, KOMNAS PEREMPUAN, LBH APIK, POKJA MAHARDIKA dll
Agenda Temu wicara Hearing dengan Pansus RUU APP
Pembacaan statemen Konfrensi pers Pelaksanaan di Gedung DPR

PENGADUAN KEPADA FRAKSI PDIP DPR RI
LANTAI 6 RUANG PENGADUAN FPDIP
Jakarta 14 februari
Tema Pengaduan atas rumusan ruu app
Tujuan Memberikan support kepada FPDIP agar menolak rumusan RUU APP
yang mengebiri Pancasila dan kebebasan bersekspressi
Target Penolakan RUU APP
Kelompok Aliansi tolak ruu app, SDI, INSTITUE UNGU, ARUS PELANGI, LBH APIK, LBH JAKARTA, PEREMPUAN MAHARDIKA, JURNAL PEREMPUAN, KOALISI PEREMPUAN, ARUS PELANGI, KOMNAS PEREMPUAN, SEKAR.
Agenda • diskusi • pengaduan Pelaksanaan di lapangan
Aliansi diterima oleh anggota FPDIP DPR RI, afridel jinu, sukmadewi djakse, deddy sutomo, eva sundari, ending karman, dan ketua pansus agung supomo.

SDI DAN RAKYAT BALI MENOLAK RUU APP
LAPANGAN PUPUTAN RENON, DENPASAR BALI
02 dan 03 maret 2006
Tema : RUU APP MENODAI KERAGAMAN BUDAYA
Tujuan Sosialisasi ruu app di masyarakat Bali
Target Penolakan bersama seluruh elemen rakyat bali,
dan hasil pertemuan akan dibawa ke Jakarta.
Kelompok Srikandi Demokrasi Indonesia wilayah Bali,
Ngurah harta dari LSM hati bening, Cok Sawitri dkk seniman bali
Agenda • menyerahkan statemen ke dprd bali
• ORASI ngurah harta dan dewi djakse
• Aksi selebaran, brosur, dan stiker • Gelar budaya • Pesta seni
Pelaksanaan di lapangan Membuat panggung rakyat di lapangan renon denpasar
dan gelar budaya bali, penyebaran brosur, liflet, stiker dan penanda tanganan deklarasi.

KARNAFAL BUDAYA INDONESIA
BUNDERAN HI JAKARTA
22 APRIL 2006
Tema KARNAFAL BUDAYA, NO ZERO CULTURE
Tujuan Sosialisasi kepada masyarakat, ttg bahayanya ruu app yang akan memberangus seni dan budaya bangsa, dan mengingkari keragaman, menenggelamkan kebebasan berekspressi dan menghianati Pancasila Target Penolakan bersama elemen masyarakat terhadap ruu app
Kelompok DPP SDI, ALIANSI BHINNEKA TUNGGAL IKA, GUS DUR, GUSTI HEMAS, RATNA SARUMPAET, FRANGKI SAHILATUA, RIEKE ONENG, OLGA LIDIA, NADINE, INUL DARATISTA, SINTA NURIAH, PEMUDA DAYAK, PEMUDA KAWANUA, JARINGAN ISLAM LIBERAL, PGI, ALIANSI BERAGAMA, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, UNIV ATMAJAYA, UKI
Agenda Karnafal bersama dan konvoi kebudayaan dari monas, thamrin dan berkumpul di Bunderan HI.ORASI dan kesenian, membagi selebaran ttg bahaya ruu app, brosur, liflet dan stiker ragam budaya, ruu app zero culture. Pelaksanaan di lapangan Berjalan lancar dan sukses melibatkan partisipasi masyarakat yang bergabung dan aksi bersama .

PAWAI BUDAYA SRIKANDI DEMOKRASI
Jakarta 25 APRIL 2006
Tema PAWAI BUDAYA
Tujuan Melestarikan budaya bangsa
Target Pencerahan terhadap bahaya ruu app yang akan
memasung demokrasi dibawah Pancasila.
Kelompok Srikandi demokrasi pusat dan Front perjuangan nasionalis
Agenda Pawai bersama seniman ketoprak budaya ”Srimulat”
Membagi brosur dan stiker tolak pornografi dan tolak UU Porno
Pelaksanaan di lapangan Cukup meriah dan berjalan sesuai agenda
Konsumsi tidak merata Evaluasi Sudah dilakukan
Penanggung jawab Ndaru dkk

LAUNCHING BUKU ‘RUU APP BUKAN TIKET KE SURGA”
Karya Sukmadewi Djakse
GD NUSANTARA II DPR RI, PLAZA MANDIRI
TGL 19 JULI 2006
Tema ‘RUU APP BUKAN TIKET KE SURGA”
Tujuan Menjawab pertanyaan thdp latar belakang penolakan ruu app,
khususnya anggota pansus ruu app dari fpdip dewi djakse
Target Ruu app agar ditunda dan saat ini dihentikan pembahasannya
Kelompok SDI, KALYANAMITRA , ALIANSI TOLAK RUU APP, DLL
Agenda • Seminar • Diskusi• Pembagian buku dan sounenir.• Pembacaan puisi
dan gitar oleh Digo OI  Seminar dibuka oleh wkl ketua DPR bapak Sutardjo
Sebagai pembahas buku ruu app bukan tiket ke surga adalah prof Tamburaka dari FPG, Maria Ulfa dari Fatayat NU, Tri Utami ketua SDI dengan moderator sdr Nuraini dan Guntur Romli
Hadir sebagai peserta adalah anggota DPR, Staf, Masyarakat, Front Hisbullah, dkk, meski riuh rendah dengan perdebatan mereka yg pro thdp ruu app, namun berjalan dengan tertib, dan ditutup dengan penulis buku yang mengatakan seyogyanya pro dan kontra thdp ruu app berjalan dengan diplomatis, dan tidak anarkis yaitu buku lawan buku .

08.03.2007
HUT SDI Ke II
Tema SUPERSEMAR SUPERMISKIN
Solidaritas perempuan miskin
hadir 1000 perempuan miskin
Program aksi bagi sembako sekaligus kampanye singkong hygenis
Pelaksana lapangan : SDI DKI
Orasi Tri Utami, Dewi Djakse, Elen, Nurhayati dll
Humas kawan kawan Pena ,Musik jalanan Digo dkk
Laporan aksi dimuat detik com ,kompas , Tempo, suara pembaruan dll
Metro TV, RCTI, SCTV, Iindosiar, ANTV, TV 7 , TRANS TV dll

13.04.2007
Tema program aksi pengobatan grats di Tugu Proklamasi Jakarta
Dengan 1000 Pasien perempuan, 100 tenaga medis, dan 10 artis
Pelaksana SDI DKI penanggung jawab Ita Nurhayati
Sekaligus Deklarasi SDI jakarta deserta artis artis diantaranya
Pretty asmara, Edis Adelia,, Dewinta bahar,, Ane j koto, vive v
Jane Sahlimar dkk, Acara cukup sukses dan meriah.

21.05.2007
Tema Seminar 9 tahun Reformasi
Tempat lobby gedung DPR RI gatot subroto
Pembicara Fajrul Rahman, Budiman S, Hilman Farid, Gadis Arivia
Sinai blegur, Nuraini SDI, waluyo jati, dll
Pelaksana PENA 98 dan Ade SDI
Acara Pameran 1000 foto korban Reformasi 98, Korban Lapindo
Dan pemutaran film, refleksi 9 tahun reformasi
Acara berjalan dengan meriah oleh para aktivis, Namur disayangkan
Anggota DPR yang hadir hanya terbatas, padahal kami perlu mengingatkan
Bahwa tugas DPR membuka tabir hitam reformasi 98 belum selesai.
Bagi bagi brosur, liflet dan penjualan CD

08.03.2008
HUT SDI KE III
Tema Turunkan Harga Susu dan Sembako
Tempat Bunderan HI
Pelaksana di lapangan SDI DKI
Diisi oleh pembagian 1000 nasi kunimg kepada Rakyat, Polisi dan Wartawan
Tetap semangat meski hujan rintik rintik
Orasi Titik Qadarsih, SDI Bali, SDI NTB, SDI Banten,SDI Jawa Barat dan SDI Bekasi
SDI Depok , bagi bagi pers release ...




Tidak ada komentar: